INDOLIN.ID ■ Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, S.H., menyampaikan, bahwa bimbingan tekhnis (Bimtek) penggunaan anggaran Dana Desa yang dilaksanakan di Grand Asia Hotel Makassar, dan diikuti oleh 102 Kepala Desa dan BPD menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, S.H., dihadapan awak media pada Rabu (4/8), saat coffee morning, di Pojok Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP).
Wakil Bupati menyayangkan sikap Kadis PMD Kepulauan Selayar yang enggan mengklarifikasi pemberitaan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut, padahal klarifikasi tersebut merupakan kebutuhan pemberitaan, guna menyeimbangkan pemberitaan yang ada.
"Kalau tidak salah, kenapa harus takut, dan kenapa harus risih," ucap Saiful Arif.
Wakil Bupati pun menyampaikan hingga saat ini, Ia belum mendapat konfirmasi resmi dari Kadis PMD Kepulauan Selayar.
Sementara itu, telah banyak pihak yang menghubungi dan menanyakan perihal pelaksanaan bimtek yang menghadirkan 102 Kades dan BPD asal Kepulauan Selayar dimasa PPKM Kota Makassar.
Saiful Arif juga menegaskan, seyogyanya seorang pejabat publik itu harus bisa berada di ruang publik dan menjawab pertanyaan yang muncul atas pelaksanaan bimbingan tekhnis penggunaan anggaran Dana Desa yang berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 28 - 31 Juli 2021 lalu.
Sementara itu, Humas Pemkab Kepulauan Selayar Mursalim, S.Sos., yang mendampingi Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, S.H., saat coffee morning di Pojok Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP), turut berkomentar terkait hal tersebut.
"Kami juga sudah meminta penjelasan kepada Kadis PMD Kepulauan Selayar untuk mengklarifikasi pemberitaan terkait pelaksanaan bimtek ditengah PPKM Kota Makassar," jelas Mursalim.
Mursalim juga menyebut sampai saat ini belum mendapat jawaban. Dan masih menunggu jawaban untuk selanjutnya disampaikan kepada awak media. (Tim)