-->
  • Jelajahi

    Copyright © INDOLIN.ID | INDONESIA ONLINE
    Indolin id
    CLOSE ADS
    CLOSE ADS

    ECONOMY

    Setelah Puluhan Tahun Terisolir, Warga Kampung Tola: Terima Kasih Kodim 1415/Selayar

    INDOLIN.ID
    Jumat, 18 Juni 2021, 11.06 WIB Last Updated 2021-06-18T04:06:11Z

    INDOLIN.ID ■  Adanya program TMMD ke 111 Kodim 1415/Selayar, membangun jalan sepanjang 3, 276 km, yang menghubungkan kampung Bitombang menuju Kampung Tola, Kelurahan Bontobangun, Kecamatan Bontoharu, Kepulauan Selayar, adalah berkah bagi warga kampung Tola.

    Warga kampung Tola, Askar dan Mustari, mengaku selama ini terisolir, akibat tidak adanya akses transportasi darat, sehingga hasil produksi perkebunan seperti kopra, diangkut lewat jalur laut, begitu kata dia saat dijumpai di pintu masuk lokasi TMMD, pada Kamis (17/6/2021).

    Beruntung ada program TMMD ke 111 Kodim 1415/Selayar, ini semua menjadi berkah bagi warga kampung Tola.

    Menurutnya, selama ini terisolir, karena akses jalur darat tidak ada, sehingga menggunakan jalur transportasi laut, membawa hasil produksi pertanian kami, seperti kopra yang selama ini menjadi sumber pendapatan perekonomian warga.

    Hal ini dilakukan secara terus menerus hingga puluhan tahun lamanya.

    Hal ini juga diakui beberapa warga kampung Tola, Askar dan Mustari yang sempat ditemui di lokasi TMMD, setelah perjalanan dari kampung Bitombang, saat pulang dari Kota Benteng menjual hasil pertaniannya, berupa kopra, sekaligus belanja untuk keperluan sehari hari.

    "Dengan adanya pembukaan jalan oleh TNI, maka kami senang, merasa lega dan akses menuju kampung kami sudah terbuka," ucap Askar mengakuinya.

    Warga Tola lainnya, Abd. Rahman, yang juga mengaku saat ditemui media sementara melakukan perjalanan bahwa, TMMD ini, dengan membuka akses jalan menuju kampung Tua Bitombang.  

    "Syukur Alhamdulillah dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten dan Kodim 1415/Selayar khususnya dan semua," kata Rahman.

    "Kampung Tola yang hanya dihuni 10 lebih KK  dengan jumlah jiwa kurang lebih 40 orang, dengan mata pencaharian Petani dan nelayan, sangat bersyukur, pasalnya sejak nenek moyang kami tidak menikmati akses jalan seperti ini," tutur Abd. Rahman.  (TMC).
    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU