-->
  • Jelajahi

    Copyright © INDOLIN.ID | INDONESIA ONLINE
    Indolin id
    CLOSE ADS
    CLOSE ADS

    ECONOMY

    Ratusan Warga Desa Rajuni Melakukan Ritual Tahunan Cemme Sappara

    INDOLIN.ID
    Rabu, 21 September 2022, 11.23 WIB Last Updated 2022-09-21T04:23:18Z

    INDOLIN.ID | SELAYAR – Ratusan warga Desa Rajuni, Kecamatan Takabonerate, Kepulauan Selayar melakukan ritual tahunan Cemme Sappareng atau Mandi Safar di sepanjang pantai barat dan timur Pulau Rajuni pada Rabu (21/9/2022) yang merupakan rangkaian doa tolak bala oleh warga Pulau Rajuni

    Ritual tahunan Cemme Sappara sudah menjadi tradisi secara turun temurun oleh masyarakat Pulau Rajuni.

    Imam Pulau Rajuni, H. Muhajar kepada Pewarta menjelaskan singkat bahwa kegiatan Cemme Sappareng atau Mandi Safar adalah rangkaian doa tolak bala. Dimana salah satu rangkaian Cemme Sappareng dilaksanakan di pantai Rajuni sebagai simbol pembersihan diri agar terhindar dari bala, jelasnya singkat.

    Sementara itu, Kepala Desa Rajuni, H. Alwani menyampaikan bahwa Cemme Sappareng atau Mandi Sappareng merupakan sebuah budaya dan kearifan lokal yang masih bertahan dilaksanakan oleh warga Pulau Rajuni. 

    Pantauan Pewarta dipantai barat dan timur pulau Rajuni ramai warga yang melaksanakan Mandi Safar. Sebelumnya dilakukan pembacaan doa tolak bala, kemudian sebagian warga shalat hajat dan setelah mandi dipantai, warga kemudian melaksanakan makan bersama sebagai bentuk dan lambang kebersamaan masyarakat Pulau Rajuni. 

    Penjelasan lain yang diterima Pewarta dari Ilyas Situmorang, salah seorang penggiat pemuda di Pulau Rajuni, mengaku setiap tahun Ia dan keluarga ikut melaksanakan doa tolak bala bersama dan ikut Mandi Sapar. 

    Menurutnya ritual Cemme Sappareng ini merupakan tradisi dan keyakinannya melalui doa tolak bala, Insya Allah bisa menghindarkan kita dari marabahaya dan bala yang setiap saat mengancam. " Doa itu sangat penting Bang, karena hanyabkepada Allah saja kita meminta keselamatan, ujar Ilyas. 

    Ia berharap agar Cemme Sappareng yang  merupakan tradisi masyarakat Pulau Rajuni secara turun temurun dapat menjadi bentuk kearifan lokal yang dipertahankan untuk mengangkat nama Pulau Rajuni kedepannya. (Tim).
    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU