-->
  • Jelajahi

    Copyright © INDOLIN.ID | INDONESIA ONLINE
    Indolin id
    CLOSE ADS
    CLOSE ADS

    ECONOMY

    Dampak Cuaca Ekstrem Ikan Tangkapan Nelayan Langka, Harga Ikan Laut di Pasaran Meningkat

    INDOLIN.ID
    Senin, 09 Januari 2023, 20.22 WIB Last Updated 2023-01-09T13:22:32Z

    INDOLIN.ID | BALI — Dipengaruhi oleh faktor alam, hasil tangkapan ikan oleh nelayan di Kabupaten Karangasem kini semakin langka. Sesuai hukum ekonomi, hal ini sebabkan peningkatan harga ikan atau pindang jenis awan, tongkol  dan tumpek di pasaran wilayah Karangasem.

    Sejak awal tahun 2023 kemarin, harga ikan tongkol ukuran pada umumnya mengalami peningkatan sekitar Rp.2.000,-/ekornya, dimana sebelumnya harganya Rp.3.000,-. Sedangkan untuk ikan jenis tumpek, sistem jualnya kiloan dimana awalnya seharga Rp.30.000,- meningkat menjadi Rp.35.000,-

    Hal tersebut dibeberkan oleh I Wayan Putu, nelayan yang sering melaut di dikawasan pesisir Bunutan, Desa Bunutan Kecamatan Abang, Karangasem, pada Senin (9/1/2023).

    "Ikan yang kita dapat dari laut beberapa pekan ini memang jarang, karena faktor cuaca yang tidak mendukung. Angin kencang membuat ikan-ikan berexodus sehingga tangkapan para nelayan mengalami penurunan. Dengan penurunan hasil tangkapan ini otomatis mempengaruhi kondisi harga jual ikan yang kian mahal," terangnya. 

    Sementara, seorang nelayan lain, yakni I Made Wenten yang juga merupakan nelayan kawasan pesisir setempat menjelaskan jika kondisi seperti ini terjadi musiman.

    "Memang sudah musimnya. Sejak sebulan lalu ini memang ikan-ikan jarang ke pinggiran karena dipengaruhi faktor cuaca. Biasanya situasi seperti ini akan berlangsung selama 2 atau 3 bulan kedepan. Prediksi saya, nanti pada bulan Maret atau April pasti kondisi cuaca akan normal, sehingga kondisi tangkapan ikan akan kembali normal. Disamping itu kita juga bergantung pada kondisi perubahan cuaca. Kalau memang cuacanya bagus ya kita lakukan aktifitas seperti biasa, kalau memang sebaliknya ya kita sebaiknya jangan melawan kehendak alam," tegasnya.(Ami/r)
    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU