BREAKING NEWS

MATA ALAM Sesalkan Insiden Kebakaran Di Depan Kampus Lamaddukelleng


INDOLIN.ID | WAJO — Mahasiswa Pencinta Alam Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng (MATA ALAM) menyatakan keprihatinan yang mendalam atas peristiwa kebakaran yang terjadi di depan kampus pada hari Kamis, 24 Juli 2025, sekitar pukul 13.31 WITA. 

Kebakaran ini diduga dipicu oleh puntung rokok yang membakar tumpukan dahan pohon sisa penebangan yang tidak segera dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wajo.

MATA ALAM menyoroti bahwa penebangan pohon yang dilakukan oleh pemerintah daerah telah meninggalkan tumpukan ranting dan dahan kering di sekitar area kampus, yang tidak segera ditangani dengan baik oleh DLH. 

Kondisi ini menciptakan lingkungan yang sangat rentan terhadap kebakaran, terutama mengingat suhu panas yang melanda dalam beberapa hari terakhir. 

Kelalaian dalam pembersihan tersebut menjadi pemicu utama terjadinya kebakaran yang menyebar dengan cepat, bahkan menyebabkan salah satu baliho kampus Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng hangus terbakar.

"Tragedi ini seharusnya bisa dicegah jika DLH rutin melakukan pembersihan material sisa penebangan yang mudah terbakar. Kami mengecam kelalaian ini dan meminta DLH untuk segera bertanggung jawab," ujar perwakilan MATA ALAM dalam pernyataannya.

MATA ALAM mendesak DLH Kabupaten Wajo agar segera melakukan evaluasi terhadap penanganan limbah hasil penebangan yang telah terbengkalai, serta mengambil langkah cepat untuk membersihkan area yang terkena dampak. Selain itu, mereka juga menuntut agar penghijauan kembali (reboisasi) segera dilakukan di area yang terkena kebakaran.

Sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi aktif, MATA ALAM menyatakan siap terlibat dalam aksi gotong royong untuk membersihkan sisa material mudah terbakar yang akan dilaksanakan pada Jumat, 25 Juli 2025. 

MATA ALAM juga siap berkolaborasi dengan DLH dan pihak terkait untuk mendukung program reboisasi dan edukasi lingkungan demi mencegah kejadian serupa di masa depan.

"Kami siap menjadi bagian dari solusi dan turut serta dalam menjaga kelestarian alam. Namun, kami juga akan terus mengingatkan dan mengkritik jika kebijakan lingkungan diabaikan," tegas salah satu kader MATA ALAM.(Hardian)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image