-->
  • Jelajahi

    Copyright © INDOLIN.ID | INDONESIA ONLINE
    Indolin id
    CLOSE ADS
    CLOSE ADS

    ECONOMY

    Jokowi Buka Suara Soal Menteri Dipanggil MK

    INDOLIN.ID
    Rabu, 03 April 2024, 10.47 WIB Last Updated 2024-04-03T03:47:49Z

    INDOLIN.ID | JAKARTA — Jokowi Buka Suara soal Menteri Dipanggil MK di Sidang Sengketa Pilpres. Jokowi mempersilakan anak buahnya untuk menjelaskan apa yang mereka kerjakan di pemerintahan. Dia tak membatasi apa yang boleh disampaikan para menteri.

    "Kalau Bu menteri keuangan mengenai anggaran seperti apa. Kalau Bu Mensos mengenai bantuan sosial dijelaskan seperti apa. Nanti akan dijelaskan semuanya," kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/4).

    Jokowi enggan berkomentar lebih lanjut mengenai tudingan politisasi bansos di sidang MK. Dia menyerahkan semua proses hukum di dalam persidangan.

    Pemanggilan 4 Menteri Jokowi, Sinyal MK Serius Usut Kecurangan Pemilu?

    Ia memastikan Sri Mulyani dkk akan hadir dalam sidang hari Jumat (3/4). Jokowi meminta awak media massa bersabar menunggu penjelasan para menteri.

    "Semuanya akan hadir karena diundang oleh MK, semuanya akan hadir hari Jumat," ujarnya.

    Jokowi membantah tudingan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Dia meminta Hasto tidak melontarkan tudingan-tudingan seperti itu. pernyataan Hasto Kristiyanto yang menyebutkan dirinya mau merebut jabatan Ketua Umum PDIP dari Megawati Soekarnoputri. 

    Menurut Jokowi, isu yang belakangan berkembang justru dirinya dikaitkan dengan Partai Golkar.
     
    "Bukan Golkar?" kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/4).
     
    Jokowi menyatakan keheranan atas isu tersebut. Sebab, dirinya disangkutkan dengan perebutan posisi ketua umum partai politik.
     
    "Katanya mau ngerebut Golkar, katanya mau ngerebut, masa semua mau direbutin semua. Jangan seperti itu, jangan seperti itu," tegas Jokowi.

    Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Jokowi hendak merebut kursi ketua umum PDIP. Dia mengatakan Jokowi butuh kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan. Oleh karena itu, ia berusaha merebut PDIP.

    "Ada seorang menteri ... ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDIP diserahkan kepada Pak Jokowi," ujar Hasto di Jakarta Pusat, Selasa (2/4).
    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU